26 January 2023

Kunjungan Tim Peneliti dari Politeknik Negeri Malang

 

Komandan Depo Pemeliharaan 50 beserta pejabat Depohar 50 menerima kunjungan dari rombongan Tim Peneliti Politeknik Negeri Malang dibawah pimpinan rombongan Marsekal Pertama TNI Dr. Ir. Arwin Datumaya W. S., S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., ACPE., Rabu (25/01/23).

Gambar Marsma TNI Arwin, Tim peneliti, Dandepo 50, beserta pejabat Depohar 50

 Tim peneliti yang diketuai oleh Luqman Affandi, S.Kom., MMSi., serta Rokhimatul Wakhidah, S.Pd., M.T., Abdulloh, Inayati Mahcus, dan Muhammad Auful sebagai anggota berencana memaparkan rencana penelitian tentang Sistem Pengenalan Pesawat Udara Menggunakan Teknologi Kecerdasan Artifisial dengan Masukan Data Suara. Namun sebelum melaksanakan pemaparannya, Tim peneliti beserta Marsekal Pertama TNI Dr. Ir. Arwin Datumaya W. S., S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., ACPE., berkesempatan mengunjungi Satuan-satuan Pemeliharaan yang terdapat di Depohar 50 yang terdiri dari Sathar 51 sampai dengan Sathar 55 dimana mempunyai tugas dan fungsi masing-masing dalam pemeliharaan Alutsista Radar yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara.


Gambar Kunjungan Marsma TNI Arwin bersama Tim peneliti di Sathar-sathar Depohar 50

 Dalam paparan yang disampaikan oleh anggota Tim peneliti Abdulloh yang dilaksanakan di Gedung Opsroom Depohar 50, latar belakang dari penelitian ini yaitu bagaimana membangun dan mengembangkan algoritma pengenalan dan identifikasi pesawat udara berbasis teknologi kecerdasan artifisial dengan instruksi suara untuk mencapai tujuan merancang dan mengimplementasikan sistem pengenalan dan identifikasi pesawat udara berbasis teknologi kecerdasan artifisial dengan instruksi suara dan menampilkan hasil pengenalan dan identifikasi dalam bentuk suara dan visual.

Gambar Pemaparan Penelitian oleh Tim Peneliti Politeknik Negeri Malang

Abdulloh menyampaikan, pada penelitian ini akan dibangun algoritma yang dilanjutkan dengan perancangan dan implementasinya menjadi sebuah sistem pengenalan dan identifikasi pesawat udara berbasis teknologi kecerdasan artifisial yang dilengkapi dengan instruksi suara. Karena pada umumnya teknologi yang sudah ada yaitu bentuk citra-ke-suara (image-to-speech), teks-ke-ucapan (text-to-speech) dan ucapan-ke-teks (speech-to-text) namun belum ditemukan penelitian mengenai pengenalan dan identifikasi objek menggunakan teknologi ucapan-ke-teks (speech-to-text) yang dikombinasikan dengan teknologi kecerdasan artfisial. Metode kecerdasan artifisial yang digunakan ialah Naive Bayes Classifier, yaitu metode algoritma pengklasifikasian berdasarkan probabilitas sederhan dan dirancang agar dapat dipergunakan dengan asumsi antar variable penjelas saling bebas.

Kemudian dilanjutkan, dalam hasil pengujian speech recognition yang dilakukan dengan memasukkan dara suara ke sistem mendapatkan hasil yang baik. Hasil menunjukkan bahwa sistem dapat mendeteksi kata sesuai dengan data suara yang direkam oleh pengguna dengan hasil world error rate (WER) yang digunakan untuk mengevaluasi asynchonus speech recognition (ASR) didapatkan sebesar 41,6%.

Diakhir paparannya Marsekal Pertama TNI Dr. Ir. Arwin Datumaya W. S., S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., ACPE. beserta Komandan Depohar 50 dan para pejabat yang mengikuti pemaparan turut mengapresiasi hasil penelitian dan uji coba dari penelitan yang dilakukan. Harapannya, penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya TNI AU dalam bidang pertahanan udara

0 comments:

Post a Comment